Bedah Berkas dan Pembinaan Ketua PTA Bengkulu

Para peserta bedah berkas terlihat menikmati jalannya bedah berkas bersama Ketua PTA Bengkulu

Jumat, 15 maret 2019, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, Drs. H. Pelmizar, SH., MH. mengadakan kunjungan ke Pengadilan Agama Tais dalam rangka kegiatan bedah berkas dan pembinaan. Kegiatan bedah berkas dimulai pukul 08.30 WIB hingga 11.30, dilanjutkan dengan pembinaan dari pukul 13.30 hingga pukul 17.00. Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta bedah berkas dan pembinaan terlihat antusias. Pasalnya, kegiatan yang terbilang baru di Pengadilan Agama Tais ini berlangsung santai, kekeluargaan dan menyenangkan. 

Dalam mengawali acara bedah berkas, Ketua PTA menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja administrasi, melihat kelemahan diri sendiri, mempelajari kekurangan masing-masing sebelum orang lain menilainya, agar dapat dilakukan perbaikan dengan berpedoman pada pola Bindalmin serta ketentuan-ketentuan sebagaimana petunjuk dalam Buku II. 

Pria kelahiran Padang ini bahkan mengingatkan agar setiap hakim dan pegawai pengadilan agama menjunjung sikap kesatria, berani mengakui kekurangan dan kesalahan sekiranya dalam bedah berkas ditemukan hal-hal yang tidak sesuai petunjuk pola bindalmin dan Buku II. 

"Jangan pernah mencoba mencari-cari alasan pembenaran, karena memaksakan kesalahan sebagai kebenaran ibarat menegakkan benang basah. Sesuatu yang sia-sia dilakukan," pesan Ketua PTA mengawali kegiatan bedah berkas.

Kemeriahan berawal saat Ketua PTA membuka satu berkas perkara dan menanyakan bagaimana mekanisme penerimaan perkara, pengajuan gugatan, pembayaran hingga keluar nomor perkara. Panitera Muda gugatan dan Kasir bergantian menjelaskan alur pengajuan gugatan dari penerimaan di meja informasi hingga calon pihak mendapat nomor perkaranya. Menyenangkan karena semua peserta dipersilakan membuka pedoman pola bindalmin dan Buku II, sehingga tidak ada rasa kuatir akan salah menjawab. Suasana pun pecah dengan gelak tawa manakala jawaban yang diajukan sudah benar, namun temuan di berkas tidak seperti dalam jawaban. Di sinilah pentingnya acara bedah berkas yang dilangsungkan di internal satker dengan metode open bookagar setiap temuan dapat dilakukan perbaikan.

Karena seluruh pegawai maupun hakim tidak merasa sedang dievaluasi oleh orang lain, bahkan menganggap sebagai forum untuk bersama-sama mempelajari implementasi pola bindalmin dan pedoman Buku II, semangat yang memotong waktu hingga tidak terasa jarum jam telah menunjukkan pukul 11.30 WIB. 

Di akhir acara bedah berkas, Ketua PTA menanyakan kepada seluruh peserta andaikata tanpa acara bedah berkas seperti ini mungkinkah kekurangan masing-masing bisa dilihat. Seluruh peserta tampak sependapat bahwa acara bedah berkas semacam ini sangat efektif sebagai media evaluasi dan perbaikan kinerja administrasi di setiap satuan kerja.